
caristyle.co.id JAKARTA. Kinerja Rupiah spot menutup perdagangan akhir pekan pada Jumat (7/11/2025) dengan catatan positif. Mata uang Indonesia ini berhasil menguat tipis 0,07%, menembus level Rp 16.690 per dolar Amerika Serikat (AS), membaik dari posisi penutupan sehari sebelumnya di Rp 16.701 per dolar AS. Meskipun demikian, dalam perspektif mingguan, nilai tukar Rupiah masih mencatatkan pelemahan sebesar 0,35% jika dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu yang berada di Rp 16.631 per dolar AS.
Penguatan Rupiah ini tidak terjadi sendiri di kawasan Asia. Beberapa mata uang Asia lainnya juga turut menunjukkan performa positif terhadap dolar AS. Terpantau, ringgit Malaysia berhasil menguat 0,16% dan baht Thailand juga mengalami kenaikan sebesar 0,14%.
Namun, tren penguatan tersebut tidak berlaku untuk mayoritas mata uang Asia lainnya. Sebagian besar nilai tukar di Asia justru melemah signifikan di hadapan dolar AS pada sore ini. Won Korea mencatat pelemahan terdalam dengan depresiasi 0,54%, disusul oleh yen Jepang yang terkoreksi 0,22%. Selain itu, dolar Taiwan juga melemah 0,16%, rupee India turun 0,10%, peso Filipina melemah 0,09%, yuan China terkikis 0,05%, dolar Singapura tipis 0,008%, dan dolar Hong Kong 0,005% terhadap dolar AS.
Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp 16.706 Per Dolar AS Hari Ini (7/11), Won Terkoreksi
Sementara itu, dominasi dolar AS turut tercermin dari pergerakan indeks dolar, yang mengukur kekuatannya terhadap keranjang mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat naik ke level 99,84, dari posisi 99,73 sehari sebelumnya, mengindikasikan penguatan berkelanjutan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.



