Situasi mengkhawatirkan menyelimuti Timnas U-17 Indonesia setelah kapten mereka, Putu Panji, mengalami benturan kepala dalam laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 melawan Brasil beberapa waktu lalu. Kondisi fisik Panji kini menjadi fokus utama dan terus dalam pemantauan ketat Coach Nova Arianto, asisten pelatih yang mendampingi tim.
Meskipun sempat mengalami cedera kepala, Putu Panji tetap diturunkan sebagai starter dalam pertandingan terakhir Grup H menghadapi Honduras pada Senin (10/11). Namun, ia tidak dapat menyelesaikan laga dan terpaksa ditarik keluar pada babak kedua. Pasca pertandingan krusial melawan Honduras tersebut, Nova Arianto memberikan pembaruan mengenai kondisi terkini kapten andalannya itu.
Menyampaikan perkembangan terkini, Nova Arianto menjelaskan, “Saat ini saya belum ter-update lagi kondisi Panji ya, tetapi memang Panji setelah sebelumnya kita lawan Brasil U-17 memang ada benturan di kepala.” Kecemasan bertambah setelah insiden serupa kembali terjadi. “Dan tadi terjadi lagi saat dia melakukan heading di babak kedua tadi, ada sedikit pusing lagi ya,” lanjut Nova. Ia berharap kondisi Putu Panji tidak serius, karena sang kapten masih dalam proses observasi tim medis. “Saat ini masih diobservasi oleh tim medis, dan semoga gak ada masalah,” pungkasnya.
Terlepas dari isu cedera pemain kunci, Timnas U-17 Indonesia mengakhiri perjalanan mereka di Piala Dunia U-17 dengan catatan dua kali kalah dan satu kali menang. Menyikapi hasil tersebut dan masa depannya bersama skuad Garuda Asia, Nova Arianto secara profesional menyatakan belum mengetahui perannya ke depan, namun menegaskan kesiapannya untuk ditugaskan di posisi mana pun oleh PSSI.
Mengenai langkah selanjutnya pasca gelaran Piala Dunia U-17, Nova Arianto menyerahkan sepenuhnya kepada federasi. “Kalau ke depan sekali lagi saya masih belum tahu ya, karena setelah ini pastinya kita akan melakukan evaluasi lagi apa yang kita lakukan selama di Piala Dunia,” kata Nova. Ia melanjutkan, “Dan selanjutnya saya serahkan lagi kepada PSSI, situasi apa ke depannya yang terjadi. Kita lihat ke depannya akan seperti apa.” Kesiapan Nova Arianto untuk menerima keputusan PSSI menunjukkan dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia.
